LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“MENGUJI KANDUNGAN KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN VITAMIN PADA MAKANAN”
I.
WAKTU DAN
TEMPAT
Hari Sabtu dan Rabbu, tanggal 01 dan 05
Februari 2014 di Laboratorium Biologi Madrasah Aliyah Negeri Selong
II.
TUJUAN
1.
Menguji
kandungan karbohidrat jenis monosakarida dan polisakarida di dalam beberapa
jenis makanan
2.
Mengidentifikasi
kandungan protein dalam bahan makanan
3.
Menguji
kandungan vitamin C dalam beberapa jenis makanan
III.
LANDASAN
TEORI
Makanan sehat berarti makanan yang
higienis dan mengandung zat
gizi seimbang . makanan sehat mengandung
berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, air dan mineral.
Dalam praktikum kali ini kami menguji 3
kandungan yaitu karbohidrat, protein dan vitamin.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik
terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengann perbandingan 1 atom C,
2 atom H, 1 atom O (CnH2nOn). Dilihat dari
gugus gula penyusunnya karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu
monosakarida dan polisakarida.
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi
yaitu sebagai sumber energi (1gram karbohidrat akan menghasilkan 4,1 kalori),
mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam dan basa, membantu
proses penyerapan kalsium, mencegah terjadinya konstipasi, serta sebagian bahan
pembentuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Bahan makanan yang mengandung
karbohidrat antara lain roti, beras, kentang, jagung, gandum dan lain-lain.
Protein
Protein termasuk senyawa organik
kompleks dengan berat molekul tinggi. Protein mengandung molekul karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang mengandung juga sulfur serta fosfor.
Protein merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
saama lain dengan ikatan peptida. Jadi, protein terbentuk dari asam aminno yang
membentuk rantai panjang (polipeptida).
Berdasarkan sumbernya protein dibedakan
menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati dapat diperoleh dari
kacang-kacangan dan sayur-sayuran. Protein hewani dapat diperoleh dari daging,
ikan, susu, dan telur.
Secara umum, protein berfungsi sebagai
zat pembangun dan pelindung tubuh. Fungsi protein yang lain bagi tubuh sebagai
berikut:
1.
Mendorong
pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan struktur tubuh mulai dari sel,
jaringan, hingga organ.
2.
Menyediakan
energi, 1 gram protein dapat menghasilkan energi 4,1 kalori.
3.
Menyeimbangakan
caira tubuh.
4.
Menyintesis
substansi-substansi penting, misal hormon, enzim, antibodi dan kromosom.
5.
Memacu
berbagai reaksi kimia dan biologis(biokatalisator).
6.
Berperan
sebagai sistem buffer(penyangga pH) yang efektif.
Vitamin
Vitamin
adalah sekelompok senyawa organik yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh (metabolisme tubuh). Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh, keculai vitamin K. Vitamin diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit.
Meskipun diperlukan begitu, kebutuhan vitamin harus tetap terpenuhi. Kekurangna
vitamin dapat mengakibatkan penyakit defisiensi yang disebut avitaminosis.
Kekurangan vitamin mengakibatkan tubuh kita mudah terserang penyakit.
Salah
satu vitamin yang kami praktikkan adalah vitamin C.
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air
dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini
juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.
Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai
radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah
teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk,
merupakan sumber utama vitamin.
IV.
ALAT DAN BAHAN
Praktikum 1:
Menguji Karbohidrat Monosakarida dan Polisakarida
1.
Tabung reaksi
2.
Pipet tetes
3.
Pembakaran
spritus
4.
Mortar dan alat penumbuk
5.
Larutan Fehling
A + B
6.
Larutan Iodin
7.
Bahan-bahan
makanan (roti, nasi, kentang, susu, dan sirop)
8.
Akuades
Praktikum 2:
Uji Protein dalam Bahan Makanan
1.
Tabung reaksi
2.
Mortar dan
alat penumbuk
3.
Larutan Biuret
4.
Bulu ayam
5.
Berbagai bahan
makanan (tempe, tahu, putih telur, kunign telur, dan roti)
6.
Korek api
7.
Lilin
8.
Penjepit logam
9.
Sendok logam
Praktikum 3:
Uji Kandungan Vitamin C Bahan Makanan
1.
Tabung reaksi
2.
Mortar dan alat
penumbuk
3.
Pipet tetes
4.
Akuades
5.
Beberapa jenis
buah (jeruk nipis, jambu biji, dan tomat)
6.
Vitamin C
7.
Minuman sari
buah
8.
Larutan yodium
(betadine)
V.
CARA KERJA
Praktikum 1
1.
Menghaluskan
setiap bahan makanan padat (roti, nasi, dan kentang) menggunakan alat penumbuk
dan mortar.
2.
Membuat larutan
dari bahan-bahan makanan tersebut dengan menambahkan akuades.
3.
Melarutkan susu
menggunakan akuades dan untuk sirop tidak perlu dilarutkan karena sudah berupa
larutan.
4.
Melakukan uji
karbohidrat menggunakan larutan Fehling A + B dengan cara-cara sebagai berikut:
a.
Menyiapkan lima
tabung reaksi dan memasukkan setiap larutan yang akan diuji masing-masing
sebanyak 0,5 ml. Tabung reaksi I diisi dengan larutan roti, tabung reaksi II diisi dengan larutan nasi, tabung reaksi
III diisi dengan larutan kentang, tabung reaaksi IV diisi dengan larutan susu,
dan tabung reaksi V diisi dengan sirop.
b.
Menambahkan 5
ml larutan Fehling A + B ke dalam setiap tabung reaksi.
c.
Menjepit tabung
reaksi dan memanaskan setiap tabung reaksi di atas pemabakaran spritus secara
bergantian.
d.
Mengamati
perubahan warna yang terjadi pada setiap tabung reaksi.
5.
Melakukan uji
karbohidrat menggunakan larutan iodin dengan cara-cara sebagai berikut:
a.
Menyiapkan lima
tabung reaksi dan memasukkan setiap larutan yang akan diuji masing-masing
sebanyak 0,5 ml. Tabung reaaksi I diisi dengan larutan roti, tabung reaksi II
diisi dengan larutan nasi, tabung reaksi III diisi dengan larutan kentang,
tabung ke IV diisi dengn larutan susu, dan tabung reaksi V diisi dengan sirop.
b.
Menambahkan dua
tetes larutan iodin kedalam setiap tabung reaksi.
c.
Mengamati
perubahan warna yang terjadi.
Praktikum 2
1.
Uji protein
dengan pembakaran
a.
Menjepit bulu
ayam dengan penjepit dan membakar bulu
ayam tersebut diatas lilin yang menyala.
b.
Mengidentifikasi
baunya dan menggunakan bau bulu ayam yang diabakar ini sebagai kontrol.
c.
Menjepit satu
per satu bahan makanan padat yang akan diuji dan membakarnya di atas lilin.
Untuk bahan makanan putih telur dan kuning telur memanaskannya menggunakan
sendok. Berhati-hati saat memanaskan, menggunakan kain pada pegangannya untuk
menghanmbat perambatan kalor dari sendok ke tangan.
d.
Mengidentifikasi
bahan makanan yang memiliki bau seperti bulu ayam yang dibakar.
2.
Uji protein
menggunakan larutan Biuret
a.
Menghaluskan
setiap bahan makanan padat (tempe, tahu, dan roti) menggunakan mortar dan alat
penumbuk.
b.
Membuat larutan
dari bahan makanan yang telah dihaluskan. Untuk putih telur dan kuning telur
tidak perlu dihaluskan karena sudah berwujud cair.
c.
Memasukkan 1 ml
larutan dari bahan makanan tersebut ke dalam setiap tabung reaksi yang
berdbeda-beda.
d.
Menambahkan
setetes demi setetes larutan Biuret ke dalam setiap tabung sambil dikocok
hingga warnanya tetap atau tidak berubah lagi.
Praktiikum 3
1.
Menyiapkan
tabung reaksi dan isilahh dengan larutan yodium (betadine) sebanyak 1 ml.
2.
Melarutkan
tablet vitamin C dan menambahkan tetes demi tetes larutan vitamin C ke dalam
tabunng reaksi yang berisi larutan yodium. Mencatat jumlah tetes yang
diperlukan hingga larutan berubah menjadi jernih.
3.
Mengulang
langkah 1 dan 2 dengan mengganti larutan viamin C menggunakan ekstrak jambu
biji, sari jeruk nipis, sari tomat. Menggunakan tabung reaksi yang berbeda
untuk melakaukan pengujian bhaan-bahan makanan tersebut.
VI.
HASIL
PENGAMATAN
Praktikum 1
No.
|
Bahan Makanan
|
Perubahan
Warna
|
Hasil Uji
Makanan
|
|
Fehling A + B
|
Iodin
|
|||
1.
|
Roti
|
Biru Keunguan
|
Ungu
|
+ mengandung karbohidrat
|
2.
|
Nasi
|
Biru tua
|
Ungu
|
+ mengandung karbohidrat
|
3.
|
Kentang
|
Biru
Kehijauan
|
Ungu
|
+ mengandung
karbohidrat
|
4.
|
Susu
|
Hijau
kecoklatan
|
Tetap
|
- mengandung
karbohidratrat
|
5.
|
Sirop
|
coklat
|
Tetap
|
-
mengandung
karbohidrat
|
Praktikum 2
No.
|
Bahan yang
Diuji
|
Bau yang
Ditimbulkan Waktu Dibakar
|
|
Seperti Bulu
Ayam Terbakar
|
Aroma Lain
|
||
1.
|
Tempe
|
-
|
|
2.
|
Tahu
|
||
3.
|
Putih Telur
|
-
|
|
4.
|
Roti
|
||
5.
|
Kuning Telur
|
-
|
No.
|
Bahan yang
Diuji
|
Perubahan Warna
|
|
Sebelum Diuji
|
Sesudah Diuji
|
||
1.
|
Tempe
|
Putih
|
Orange
|
2.
|
Tahu
|
Putih
|
putih
|
3.
|
Putih Telur
|
Putih
|
putih
|
4.
|
Roti
|
Putih
|
Kuning muda
|
5.
|
Kuning Telur
|
Kuning
|
Kuning muda
|
Praktikum 3
No.
|
Bahan Makanan
|
Jumlah Tetesan yang Diperlukan Hingga Larutan
Berubah Menjadi Jernih
|
1.
|
Larutan vitamin C
|
3
|
2.
|
Sari jeruk nipis
|
30
|
3.
|
Sari buah tomat
|
50
|
4.
|
Ekstrak jambu biji
|
15
|
5.
|
Minuman sari buah
|
30
|
VII.
PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang kami lakuakan dari pengujian karbohidrat dengan
menggunakan iodin dan Fehling A + B, hasilnya adalah jika suatu larutan yang
mengandung karbohiat ditetesi oleh Fehling A + B maka warnanaya menjadi biru
pekat dan sebaliknya yang tidak mengandung karbohidrat akan berwarna
coklat/mendekati coklat. Jika ditetesi oleh larutan iodin yang mengandung karbohidrat
akan berwarna ungu dan sebaliknya jika tidak mengandung karbohidrat waranya
akan putih atau tetap.
Yang kedua pengujian protein menggunakan bau bulu ayam dan larutan Biuret.
Untuk pengujian menggunakan bau bulu ayam kita panaskan terlebih dahulu bulu
ayamnya sampai keluar baunya, bau bulu ayam ini akan menjadi pengontrol bagi
bahan maknan yang mengandung protein. Selanjutnya kita akan membakar bahan
makanan yang diuji, jika baunya persis dengan bulu ayam maka maknaan itu
positif mengandung protein. Sedangkan
pengujian protein dengan biuret warna bahan makanan yang mengandung protwin
akan berubah dari warna semula menjadi warna orange/kuning.
Ketiga pengujian vitamin C dengan menggunakan yodium dengan cara menetesi
larutan yodium dengan larutan bahan makanan. Jika Tanda bahan makanan yang
mengandung vitamin C adalah jika berubah warnanya menjadi jernih.
VIII.
PERTANYAAN DAN
DISKUSI
1.
Bagaimana
perubahan warna bahan makanan saadt diuji menggugunakan larutan Fehling A + B?
2.
Bagaimana
perubahan warna bahan makanan saat diuji menggunakan larutan iodin?
3.
Apa kesimpulan
Anda dari kegiatan ini?
4.
Bagaimanakah
bau makanan yang mengandung protein saat dibakar?
5.
Bagaimana perubahan warna bahan makanan saat diuji
dengan larutan Biuret?
6.
Apa kesimpulan
Anda dari kegiatan ini?
7.
Apa yang terjadi ketika larutan yodium ditetesi
ekstrak bahan makanan uang mengandung vitamin C?
8.
Berdasarkan
jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihkan larutan yodium, jelaskan
kandungan vitamin C dalam bahan makanan yang diuji!
9.
Apa kesimpulan
Anda dari kegiatan ini?
Jawab:
1.
Larutan yang
ditetesi Fehling A + B
Roti
|
Biru Keunguan
|
Nasi
|
Biru tua
|
Kentang
|
Biru
Kehijauan
|
Susu
|
Hijau
kecoklatan
|
Sirop
|
coklat
|
2. Larutan yang ditetesi Iodin
Roti
|
Ungu
|
Nasi
|
Ungu
|
Kentang
|
Ungu
|
Susu
|
Tetap
|
Sirop
|
Tetap
|
3.
Bahan makanan
yang mengandung karbohidrat jika di tetesi Fehling A + B akan berwarna biru
pekat , jika tidak mengandung karbohidrat maka warnanya hampir coklat/coklat.
Jika bahan makanan yang mengandung karbohidrat ditetesi oleh larutan iodin maka
warnya menjadi ungu, sebaliknya jika tidak mengandung karbohidrat warnya tetap.
4.
Bau makanan
yang mengandung protein saat dibakar adalah bau bulu ayam seperti yang telah
dipraktikan antra lain ada tempe, putih telur, dan kuninng telur.
5.
Makanan yang
mengandung protein jika ditetesi oleh Biuret akan berwarna kuning/orange
sedangkan yang tidak mengandung protein warnanya putih atau tetap.
6.
Kesimpulannya
ialah jika menguji protein dengan bulu ayam maka yang makanan yang berbau buou
ayam itulahyang mengandung protein. Jika makanan yang mengandung protein jika
ditetesi biuret akan berwarna kuning/orange sedangkan yang tidak mengandung
protein akan berwarna putih/tetap.
7.
Yodium
apabila ditetesii larutan vitamin C akan berubah warna menjadi jernih. Semakin
banyak vitamin yang terkandung pada sebuah benda maka akan mempercepat
penjernihan di yodium.
8.
Berdasarkan
penelitian kami bahwa yodium paling cepat menjadi jernih jika ditetesi larutan
tablet vitamin C selanjutnya ekstrak jambu biji , ekstrak jeruk nipis, minuman
sari buah dan terakhir ekstrak tomat. Tablet vitamin C adalah tablet yang
dibuat khusus hanya megandung vitamin jadi kandungan vitaminnya paling banyak.
Sedangkan yang lain khususnya sari tomatn tidak hanya mengandung vitamin C ,
jadi proses penjernihannya lama.
9.
Jika yodium
ditetesi oleh larutan yang mengandung vitamin C paling banyak akan semakin
cepatt jernihnya seperti tablet vitamin C. Jika yodium ditetesi oleh larutan
yang sedikit vitamin C nya maka penjernihannya semakin lama.
IX.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah kita dapat
mengetahui kandungan zat-zat dari setiap bahan makanan melalui perubahan warna
yang ditimbulkan dari reaksi antara senyawa yang terkandung dalam bahan-bahan
yang diuji dengan indikator untuk pengujian, Iodin dan fehling A&B untuk
yang keduanya dapat menjadi patokan untuk uji karbohidrat, biuret dan bau bulu
ayam untuk uji protein, dan yodum (betadine) untuk uji vitamin C. Selain itu,
dari warna juga kita dapat mengetahui jumlah kandungan zat yang terdapat dalam
bahan tersebut.