Makalah Bentuk Lahan Asal Marine
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Bentuk lahan asal marine merupakan bentuk lahan yang terdapat di sepanjang pantai. Proses perkembangan daerah pantai itu sendiri sangat dipengaruhi oleh kedalaman laut. Semakin dangkal laut maka akan semakin mempermudah terjadinya bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut maka akan memperlambat proses terjadinya bentang alam didaerah pantai.
Selain dipengaruhi oleh kedalaman laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai juga dipengaruhi oleh:
- Struktur, tekstur, dan komposisi batuan.
- Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah sekitar pantai tersebut.
- Proses geomorfologi yang terjadi di daerah pantai tersebut yang disebabkan oleh tenaga dari luar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es, gelombang, dan arus laut.
- Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan bentang alam di permukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme, diastrofisme, pelipatan, patahan, dan sebagainya.
- Kegiatan gelombang, arus laut, pasang naik dan pasang surut, serta kegiatan organisme yang ada di laut.
Di Indonesia, pantai yang ada pada umumnya dialih fungsikan sebagai tempat wisata yang notabene dapat membantu tingkat pendapatan suatu wilayah. Apabila masyarakat mengetahui bahwa garis pantai bisa mengalami perubahan, maka akan muncul pemikiran-pemikiran agar pantai tersebut tetap bisa dinikmati keindahannya meskipun sudah mengalami perubahan.
- Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari lahan Marin ?
- Terjadi dimana ?
- Potensinya ?
- Mamfaatnya ?
- Persebaranya ?
- Tujuan
- Mengetahui pengertian dari lahan Marin.
- Mampu memahami proses pembentukan lahan Marin.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Dari Lahan Marin
Bentuk lahan asal proses marin dihasilkan oleh aktivitas gerakan air laut, baik pada tebing curam, pantai berpaasir, pantai berkarang maupun pantai berlumpur. Aktivitas marin sering dipengaruhi oleh aktivitas fluvial sehingga sering disebut sebagai fluvio-marin. Proses marin mempunyai pengaruh yang sangat aktif pada daerah pesisir sepanjang pantai.
Bentuk lahan asal proses marin dihasilkan oleh aktivitas/ gerakan air laut, aik pada tebing , pantai berpasir, pantai berkarang, maupun pantai berlumpur.
Gerakan tersebut meliputi:
- Pasang surut, naik turunya permukaan laut setiap 6 jam 12,5 menit sehingga interval naik turun memerlukan waktu 12 jam 25 menit. Pasang surut ini dapat mengerosi pantai apalagi kalok bersama-sama dengan gelombang / ombak.
- Arus, aliran air laut yang disebabkan oleh angin, perbedaan suhu air laut dll.
Selain dipengaruhi oleh kedalaman laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai juga dipengaruhi oleh:
- Ombak sesuai dengan arah angin dapat mengerosi pantai. (abrasi)
- Struktur tekstur, dan komposisi batuan.
- Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau didaerah sekitar pantai tersebut.
- Proses geomorfologi yang terjadi didaerah pantai tersebut yang disebabkan oleh tenaga darii luar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es, gelombang., dan arus laut.
- Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan bentang alam dipermukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme, diastrofisme, pelipatan, patahan, dan sebagainya.
- Kegiatan gelombang , arus laut, pasang naik dan pasang surut , serta kegiatan organisme yang ada dilaut.
Semakin dangkal laut maka akan semakin mempermudah terjadinya bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut maka akan memperlambat proses terjadinya brntang alam didaerah panatai,, dan selain dipengruhi oleh kedalaman laut.
- Proses Pembentukanya
Tenaga yang mempengaruhi proses pembentukan pantai, baik secara langsung maupun tidak langsung ada beberapa macam, yaitu gelombang laut, arus litoral, pasang naik dan pasang surut, tenaga es, dan kegiatan organisme laut.
- Gelombang Air Laut
Gelombang dapat terjadi dengan beberapa cara, misalnya longsoran tanah laut, batu yang jatuh dari pantai curam, perahu atau kapal yang sedang lewat, gempa bumi di dasar laut, dan lain sebagainya. Diantaranya adalah gelombang yang disebabkan oleh angin. Angin akan berhembus dengan kencang apabila terjadi ketidakseimbangan tekanan udara. Karena tekanan yang tidak sama di permukaan air itulah yang menyebabkan permukaan air berombak. Adanya gelombang ini sangat penting dalam perkembangan garis pantai.
- Arus Litoral
Selain gelombang air laut, arus litoral juga merupakan tenaga air yang sangat penting pengaruhnya dalam pembentuka garis pantai. Pengaruh arus litoral terhadap perkembangan garis pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tekanan atau kekuatan angin, kekuatan gelombang laut, kedalaman air, dan bentuk pantainya. Apabila bentuk pantainya landai dan proses pengendapannya cukup besar, maka arus litoral mempunyai pengaruh yang sangat penting sebagai tenaga pengangkut. Pada daerah pantai yang tersusun dari batuan yang tidak kompak, proses erosi akan bekerja sangat intensif. Jika hasil pengendapan terangkut dari permukaan air yang dangkal menuju permukaan air yang lebih dalam, maka arus litoral merupakan tenaga yang sangat efektif dalam proses pengendapan di pantai.
- Pasang Naik dan Pasang Surut
Pengaruh pasang-surut yang terpenting terhadap pembentukan pantai adalah naik-turunnya permukaan air laut dan kekuatan gelombangnya. Apabila gelombang besar terjadi pada saat pasang naik akan merupakan tenaga perusak yang sangat hebat di pantai. Arus air yang ditimbulkan oleh pasang naik dan pasang surut akan bergerak melalui permukaan terbuka dan sempit serta merupakan tenaga pengangkut endapan daratan yang sangat intensif.
- Tenaga Es
Pengaruh tenaga es yang terpenting yaitu adanya pengkerutan es dan pemecahan atau pencairan es. Air yang berasal dari bawah akan naik dan mengisi celah-celah dan akhirnya akan membeku. Apabila terjadi perubahan iklim, maka es akan mencair sehingga permukaan airnya akan bertambah besar.
- Organisme
Jenis binatang laut yang sangat penting dalam proses pembentukan garis pantai beserta perubahannya salah satunya yaitu binatang karang. Binatang karang yang paling banyak membentuk batuan karang ialah golongan polyps. Polyps merupakan jenis binatang karang yang sangat kecil yang hidup dengan subur pada air laut yang memiliki kedalaman antara 35-45 meter.
Jenis makhluk hidup lain yang berpengaruh pada perkembangan pantai ialah tumbuh-tumbuhan ganggang (algae). Ganggang merupakan jenis mikro flora yang dapat membantu pengendapan dari larutan yang mengandung kalsium karbonat menjadi endapan kapur.
- Bentuk Lahan Asal Marin
Berikut ini bentuk-bentuk lahan asal main:
- Gisik: Terdiri dari endapan material pasir dan terletak pada wilayah pantai. Gisik bertopografi datar dengan material pasir kasar hingga halus
- Beting gisik: Merupakan endapan marin yang terdiri dari material pasir baik kasar ataupun halus, membentuk semacam pematang (ridge). Beting gisik tidak datar seperti gisik, dan biasanya terletak lebih jauh dari laut. Beting gisik biasanya terdiri dari beberapa jalur/seri.
- Spit: endapan material pasir yang memanjang pada bagian tepi daratan dan terus mengalami perkembangan dan menyebabkan perubahan arah pesisir
- Cuspate Foreland: akumulasi sedimen dengan bentuk segitiga/melengkung dan menjorok ke arah laut
- Tombolo: Merupakan beting gisik yang menghubungkan suatu pulau dengan pulau utama. Tombolo terbentuk karena Gelombang besar dari arah samudera tertahan oleh Pulau kecil sehingga terjadi gelombang difraksi yaitu gelombang yang lemah dan melambat setelah pecah bertabrakan dengan penghalangnya. Gelombang tersebut terus bergerak menuju darat sambil membawa material seperti halnya material pembentuk gisik. Karena gerakannya yang lambat maka gelombang tersebut mampu mengendapkan material yang dibawanya ke selat yang terletak antara Pulau kecil dan Pulau utama. Endapan tersebut makin lama terus bertambah panjang dan lebar sehingga membentuk daratan yang menghubungkan Pulau utama dengan Pulau di seberangnya.
- Rataan pasang surut : Bentukan deposisional yang luas, terdiri dari material lumpur, terbentuk oleh tenaga pasang surut air laut. Rataan pasang surut banyak dijumpai pada laguna atau wilayah estuaria pasang surut
- Laguna adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi air yang tertutup di belakang gugusan karang atau di dalam atol disebut laguna.
Keterkaitan Bentuk Lahan Marine Terhadap Manusia
- Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa bentuk lahan asal proses marine terdiri dari berbagai macam bentuk lahan. Bentuk lahan tersebut sering kali dimanfaatkan oleh manuasia diantaranya:
- Di daerah laut yang dangkal sering kali dimanfaatkan sebagai tambak ikan, selain itu di wilayah laguna juga dapat diamfaatkan sebagai tambak ikan.
- Di wilayah gisik dan benting gisik sering dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan tempat bersantai, selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat perahu-perahu tradisional milik para nelayan.
- Bentuk lahan tombolo yang sudah terbentuk secara penuh dan sudah terhubung dengan pulau utama seringkali dimanfaatkan sebagai wilayah permukiman dan lain-lain, seperti yang terjadi di bali, antara pulau bali dan nusa dua dihubungkan oleh tombolo yang sekarang sudah terdapat permukiman bahkan bandara di tombolo tersebut.
- Di wilayah pasang surut, dapat dimanfaatkan sebagai tempat mencari ikan dengan memasang jarring saat air pasang.
- Kesimpulan
Dari pembahasaan isi makalah yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan mengenai bentuk lahan asal Marin. Proses terbentuknya lahan asal marin adalah tenaga yang mempengaruhi proses pembentukan pantai, baik secara langsung maupun tidak langsung ada beberapa macam yaitu Gelombang laut, Arus litoral, Pasang naik dan pasang surut, Tenaga es, dan kegiatan organisme laut.Pembahasaan isi masalah makalah juga dapat menyimpulkan kesimpulan mengenai klasifikasi pantai. Antara pantai satu dengan garis pantai lainya mempunyai perbedaan. Perbedaan dari masing-masing jenis pantai tersebut umumnya disebabkan oleh kegiatan gelombang dan arus laut
No comments:
Post a Comment