Makalah PENJAS tentang NARKOBA

makalah penjas tentang narkoba

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Dalam lingkup kehidupan yang banyak ragamnya, sehingga manusia itu sendiri tidak dapat menjaga diri dari hal-hal yang tidak semestinya. Narkoba merupakan sebuah ungkapan yang tidak asing bagi kita, baik dari kalangan para remaja dan masyarakat yang ingin hanya kata mencoba saja, akan tetapi dalam hal ini sangat memprihatinkan diri kita sebagai manusia yang  ingin mengkonsumsinya.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalah artikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya. Dalam makalah ini yang akan dibahas mengenai pengertian narkoba, kelompok berdasarkan efek pemakaian narkoba, jenis narkoba, dan pencegahan narkoba.
B. Rumusan masalah

C. Tujuan
Makalah ini bertujuan:
1.Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang narkoba.


2.Sebagai sebuah referensi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang narkoba, kelompok berdasarkan efek narkoba, jenis narkoba, dan pencegahan narkoba
   
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Narkoba
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis narkotika adalah:
  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.
Zat-zat berbahaya tersebut tergolong menjadi;
1.         Narkotika
2.         Psikotropika
3.         Zat-zat Adiktif
Dari zat-zat berbahaya diatas dapat dipaparkan sebagai berikut:
1). Narkotika
Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:
·         Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
·         Codein atau Kodein
·         Methadone (MTD)
·         LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
·         PC
·         mescalin
·         barbiturat
·         Demerol atau Petidin atau Pethidina
·         Dektropropoksiven
·         Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa kematian).
2). Psikotropika
Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
·         Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines
·         Demerol
·         Speed
·         Angel Dust
·         Shabu-shabu(Sabu/Syabu/ICE)
·         Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
·         Megadon
·         Nipam.
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, dan ice.
3). Zat adiktif
     Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Zat adiktif seperti, Alkohol, Nikotin, Kafein, dan zat Desainer.
B.     Kelompok Berdasarkan Efek Pemakaian Narkoba
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
  • Stimulan, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
  • Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
  • Adiktif, Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja, heroin, putaw
  • Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian

C.    Jenis Narkoba
Jenis narkoba terdiri dari:
1.      Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
2.      Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
D.    Langkah Pencegahan Narkoba
Adapun langkah pencegahan untuk menghindarkan seseorang dari pemakaian dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya tersebut sebagai berikut:
1.    Menanamkan pemahaman hidup sehat anak usia dini
2.    Pemahaman akan adanya racun di sekeliling kita
3.    Memberikan informasi yang akurat dan jelas
4.    Bekerjasama dengan tempat pendidikan (sekolah atau universitas)
5.    Tanggap lingkungan
6.    Bekerjasama dengan lingkungan rumah, dan
7.    Hubungan interpersonal yang baik.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
Zat-zat berbahaya tergolong seperti, Narkotika, Psikotropika daan Zat-zat Adiktif. Adapun langkah pencegahan untuk menghindarkan seseorang dari pemakaian dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya tersebut sebagai berikut:
1.      Menanamkan pemahaman hidup sehat anak usia dini
2.      Pemahaman akan adanya racun di sekeliling kita
3.      Memberikan informasi yang akurat dan jelas
4.      Bekerjasama dengan tempat pendidikan (sekolah atau universitas)
5.      Tanggap lingkungan
6.      Bekerjasama dengan lingkungan rumah, dan
7.      Hubungan interpersonal yang baik.
B.     Saran
Besar harapan kepada pihak Orang tua dan Pemerintah untuk tetap memperhatikan pemberantas narkoba walaupun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan narkoba.


Makalah Bentuk Lahan Asal Marine

Makalah Bentuk Lahan Asal Marine

Berikut adalah makalah bentuk lahan asal marine.


BAB I
PENDAHULUAN

  • Latar Belakang

Bentuk lahan asal marine merupakan bentuk lahan yang terdapat di sepanjang pantai. Proses perkembangan daerah pantai itu sendiri sangat dipengaruhi oleh kedalaman laut. Semakin dangkal laut maka akan semakin mempermudah terjadinya bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut maka akan memperlambat proses terjadinya bentang alam didaerah pantai.
Selain dipengaruhi oleh kedalaman laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai juga dipengaruhi oleh:

  • Struktur, tekstur, dan komposisi batuan.
  • Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah sekitar pantai tersebut.
  • Proses geomorfologi yang terjadi di daerah pantai tersebut yang disebabkan oleh tenaga dari luar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es, gelombang, dan arus laut.
  • Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan bentang alam di permukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme, diastrofisme, pelipatan, patahan, dan sebagainya.
  • Kegiatan gelombang, arus laut, pasang naik dan pasang surut, serta kegiatan organisme yang ada di laut.

Di Indonesia, pantai yang ada pada umumnya dialih fungsikan sebagai tempat wisata yang notabene dapat membantu tingkat pendapatan suatu wilayah. Apabila masyarakat mengetahui bahwa garis pantai bisa mengalami perubahan, maka akan muncul pemikiran-pemikiran agar pantai tersebut tetap bisa dinikmati keindahannya meskipun sudah mengalami perubahan.

  • Rumusan Masalah

    1. Apa pengertian dari  lahan Marin ?
    2. Terjadi dimana ?
    3. Potensinya ?
    4. Mamfaatnya ?
    5. Persebaranya ?

  • Tujuan

  1. Mengetahui pengertian dari  lahan Marin.
  2. Mampu memahami proses pembentukan lahan Marin.


BAB II
PEMBAHASAN

  • Pengertian Dari Lahan Marin

Bentuk lahan asal proses marin dihasilkan oleh aktivitas gerakan air laut, baik pada tebing curam, pantai berpaasir, pantai berkarang maupun pantai berlumpur. Aktivitas marin sering dipengaruhi oleh aktivitas fluvial sehingga sering disebut sebagai fluvio-marin. Proses marin mempunyai pengaruh yang sangat aktif pada daerah pesisir sepanjang pantai.
Bentuk lahan asal proses marin dihasilkan oleh aktivitas/ gerakan air laut, aik pada tebing , pantai berpasir, pantai berkarang, maupun pantai berlumpur.
Gerakan tersebut meliputi:

  • Pasang surut, naik turunya permukaan laut setiap 6 jam 12,5 menit sehingga interval naik turun memerlukan waktu 12 jam 25 menit. Pasang surut ini dapat mengerosi pantai apalagi kalok bersama-sama dengan  gelombang / ombak.
  • Arus, aliran air laut yang disebabkan oleh angin, perbedaan suhu air laut dll.
  • Ombak sesuai dengan arah angin dapat mengerosi pantai. (abrasi)
Selain dipengaruhi oleh kedalaman laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai juga dipengaruhi oleh:

  • Struktur tekstur, dan komposisi batuan.
  • Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau didaerah sekitar pantai tersebut.
  • Proses geomorfologi yang terjadi didaerah pantai tersebut yang disebabkan oleh tenaga darii luar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es, gelombang., dan arus laut.
  • Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan bentang alam dipermukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme, diastrofisme, pelipatan, patahan, dan sebagainya.
  • Kegiatan gelombang , arus laut, pasang naik dan pasang surut , serta kegiatan organisme yang ada dilaut.

Semakin dangkal laut maka akan semakin mempermudah terjadinya bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut maka akan memperlambat proses terjadinya brntang alam didaerah panatai,, dan selain dipengruhi oleh kedalaman laut.

  • Proses Pembentukanya

Tenaga yang mempengaruhi proses pembentukan pantai, baik secara langsung maupun tidak langsung ada beberapa macam, yaitu gelombang laut, arus litoral, pasang naik dan pasang surut, tenaga es, dan kegiatan organisme laut.

  • Gelombang Air Laut

Gelombang dapat terjadi dengan beberapa cara, misalnya longsoran tanah laut, batu yang jatuh dari pantai curam, perahu atau kapal yang sedang lewat, gempa bumi di dasar laut, dan lain sebagainya. Diantaranya adalah gelombang yang disebabkan oleh angin. Angin akan berhembus dengan kencang apabila terjadi ketidakseimbangan tekanan udara. Karena tekanan yang tidak sama di permukaan air itulah yang menyebabkan permukaan air berombak. Adanya gelombang ini sangat penting dalam perkembangan garis pantai.

  • Arus Litoral

Selain gelombang air laut, arus litoral juga merupakan tenaga air yang sangat penting pengaruhnya dalam pembentuka garis pantai. Pengaruh arus litoral terhadap perkembangan garis pantai dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu tekanan atau kekuatan angin, kekuatan gelombang laut, kedalaman air, dan bentuk pantainya. Apabila bentuk pantainya landai dan proses pengendapannya cukup besar, maka arus litoral mempunyai pengaruh yang sangat penting sebagai tenaga pengangkut. Pada daerah pantai yang tersusun dari batuan yang tidak kompak, proses erosi akan bekerja sangat intensif. Jika hasil pengendapan terangkut dari permukaan air yang dangkal menuju permukaan air yang lebih dalam, maka arus litoral merupakan tenaga yang sangat efektif dalam proses pengendapan di pantai.

  • Pasang Naik dan Pasang Surut

Pengaruh pasang-surut yang terpenting terhadap pembentukan pantai adalah naik-turunnya permukaan air laut dan kekuatan gelombangnya. Apabila gelombang besar terjadi pada saat pasang naik akan merupakan tenaga perusak yang sangat hebat di pantai. Arus air yang ditimbulkan oleh pasang naik dan pasang surut akan bergerak melalui permukaan terbuka dan sempit serta merupakan tenaga pengangkut endapan daratan yang sangat intensif.

  • Tenaga Es

Pengaruh tenaga es yang terpenting yaitu adanya pengkerutan es dan pemecahan atau pencairan es. Air yang berasal dari bawah akan naik dan mengisi celah-celah dan akhirnya akan membeku. Apabila terjadi perubahan iklim, maka es akan mencair sehingga permukaan airnya akan bertambah besar.

  • Organisme

Jenis binatang laut yang sangat penting dalam proses pembentukan garis pantai beserta perubahannya salah satunya yaitu binatang karang. Binatang karang yang paling banyak membentuk batuan karang ialah golongan polyps. Polyps merupakan jenis binatang karang yang sangat kecil yang hidup dengan subur pada air laut yang memiliki kedalaman antara 35-45 meter.

Jenis makhluk hidup lain yang berpengaruh pada perkembangan pantai ialah tumbuh-tumbuhan ganggang (algae). Ganggang merupakan jenis mikro flora yang dapat membantu pengendapan dari larutan yang mengandung kalsium karbonat menjadi endapan kapur.

  • Bentuk Lahan Asal Marin

Berikut ini bentuk-bentuk lahan asal main:
  • Gisik: Terdiri dari endapan material pasir dan terletak pada wilayah pantai. Gisik bertopografi datar dengan material pasir kasar hingga halus
  • Beting gisik: Merupakan endapan marin yang terdiri dari material pasir baik kasar ataupun halus, membentuk semacam pematang (ridge).  Beting gisik tidak datar seperti gisik, dan biasanya terletak lebih jauh dari laut.  Beting gisik biasanya terdiri dari beberapa jalur/seri.
  • Spit: endapan material pasir yang memanjang pada bagian tepi daratan dan terus mengalami perkembangan dan menyebabkan perubahan arah pesisir
  • Cuspate Foreland: akumulasi sedimen dengan bentuk segitiga/melengkung dan menjorok ke arah laut
  • Tombolo: Merupakan beting gisik yang menghubungkan suatu pulau dengan pulau utama. Tombolo terbentuk karena Gelombang besar dari arah samudera tertahan oleh Pulau kecil sehingga terjadi gelombang difraksi yaitu gelombang yang lemah dan melambat setelah pecah bertabrakan dengan penghalangnya. Gelombang tersebut terus bergerak menuju darat sambil membawa material seperti halnya material pembentuk gisik. Karena gerakannya yang lambat maka gelombang tersebut mampu mengendapkan material yang dibawanya ke selat yang terletak antara Pulau kecil dan Pulau utama.  Endapan tersebut makin lama terus bertambah panjang dan lebar sehingga membentuk daratan yang menghubungkan Pulau utama dengan Pulau di seberangnya.
  • Rataan pasang surut : Bentukan deposisional yang luas, terdiri dari material lumpur, terbentuk oleh tenaga pasang surut air laut. Rataan pasang surut banyak dijumpai pada laguna atau wilayah estuaria pasang surut
  • Laguna adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi air yang tertutup di belakang gugusan karang atau di dalam atol disebut laguna.
Keterkaitan Bentuk Lahan Marine Terhadap Manusia
  • Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa bentuk lahan asal proses marine terdiri dari berbagai macam bentuk lahan. Bentuk lahan tersebut sering kali dimanfaatkan oleh manuasia diantaranya:
  • Di daerah laut yang dangkal sering kali dimanfaatkan sebagai tambak ikan, selain itu di wilayah laguna juga dapat diamfaatkan sebagai tambak ikan.
  • Di wilayah gisik dan benting gisik sering dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan tempat bersantai, selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat perahu-perahu tradisional milik para nelayan.
  • Bentuk lahan tombolo yang sudah terbentuk secara penuh dan sudah terhubung dengan pulau utama seringkali dimanfaatkan sebagai wilayah permukiman dan lain-lain, seperti yang terjadi di bali, antara pulau bali dan nusa dua dihubungkan oleh tombolo yang sekarang sudah terdapat permukiman bahkan bandara di tombolo tersebut.
  • Di wilayah pasang surut, dapat dimanfaatkan sebagai tempat mencari ikan dengan memasang jarring saat air pasang.
BAB III
PENUTUP

  • Kesimpulan

Dari pembahasaan isi makalah yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan mengenai bentuk lahan asal Marin. Proses terbentuknya lahan asal marin adalah tenaga yang mempengaruhi proses pembentukan pantai, baik secara langsung maupun tidak langsung ada beberapa macam yaitu Gelombang laut, Arus litoral, Pasang naik dan pasang surut, Tenaga es, dan kegiatan organisme laut.
Pembahasaan isi masalah makalah juga  dapat menyimpulkan kesimpulan mengenai klasifikasi pantai. Antara pantai satu dengan garis pantai lainya mempunyai perbedaan. Perbedaan dari masing-masing jenis pantai tersebut umumnya disebabkan oleh kegiatan gelombang dan arus laut

DAFTAR PUSTAKA
                                                                                                                                
http://kataloggeografi.blogspot.co.id/2014/07/bentuklahan-asal-proses-marin.html
     Dwi, Ichwan. 2011 Geografi bentang lahan asal marin
bentuk lahan asal marin, bentuk lahan asal marine
SEMOGA BERMMANFAAT.......
<<<<<<<SALAM SEMANGAT MAHASISWA>>>>>>>>>

Makalah ke-NW-an NWDI/NBDI

Makalah ke-NW-an NWDI/NBDI

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

                  Nahdlatul Wathan atau NW merupakan organisasi yang didirikan oleh TGKH Muhamad Zainuddin Abdul Majid yang menjadi cikal-balakal berdirnya Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah atau NWDI dan Nahdlatul Banat Diniah Islamiah atau NBDI. lembaga-lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan merupakan suatu bukti yang tidak terbantahkan akan peran serta organisasi ini dalam ikut serta mewujudkan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara matematis berapa banyak anak bangsa yang dapat dicerdaskan oleh oragnisasi Nahdlatul Wathan setiap tahun. Bila dirata-ratakan setiap jenjang/jenis lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan dapat menamatkan 40 orang anak didik setiap tahun maka akan ditemukan angka anak bangsa yang dapat ditamatkan dalam satu tahun sekitar 36.080 (tiga puluh enam ribu delapan puluh) orang siswa. Sungguh jumlah yang sangat pantastis. Banyak juga lembaga pendidikan NW yang dapat menamatkan siswa lebih dari seratus orang pada tiap tahun pelajaran. Untuk itulah, kita sebagai mahasiswa yang mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan Nahdlatul Wathan ini sudah sepantasnya kita tahu sejarah berdirinya NWDI dan NBDI.

B. Rumusan Masalah

adapun rumusan masalah pada makalah ini;  bagaimana dinamika perjalanan Madrasah NWDI dan NBDI.

C. Tujuan Penulisan

tujuan penulisan makalah ini agar pembaca mengetahui dinamika perjalanan Madrasah NWDI dan NBDI.


BAB II

PEMBAHASAN

A.   Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI)

Sebelum mendirikan orgaanisasi Nahdlatul Wathan TGKH Muhamad Zainuddin Abdul Majid mendirika pesantren Al Mujahidin yang kemudian menjadi Madrasah Nahdatul Wathan Diniah Islamiah(NWDI). Pesanteren Al- Mujahidin bliau dirikan dikampung bermi pancor pada tahun 1934, tiga bulan setelah beliau kembali dari tanah Suci Makkah pendirian pesanteren ini didorong oleh keinginan beliau untuk memajukan masyarakat khususnya dipulau lomok yang pad masa itu masih berada dalam kebodohan dan keterbelakangan akibat dari tekanan pemerintah kolonial belanda yang sudah lama menjajah bangsa indonesia. Menurut  beliau untuk mengangat harkat dan martabat ummat islam maka di perlukan  maka di perlukan adanya lembaga pendidikan sebagai tmpat mereka di didik dan di ajar sebagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk meraih kebahagiaan hidup di dunia dan di ahirat.
           Kemajuan yang di capai oleh pesantren ini menyulut kemarahan orang-orang yang hasad dan takut kehilangan pengaruh. Mereka mnyebarkan berbagai fitnah sehingga  tidak sedikit wali santri yang mencabut anaknya sehingga santri pesantren Al-mujahidin tinggal 50 orang. Bahkan sesudah bliau berencana dan bertekad untuk mendirikan madrasah sebagai kelanjutan pesantren Al-mujahidin para pemuka desa pancor memberhentikan beliau sebagai imam dan khatib di masjid pancor sehingga terpaksalah beliau jum’atan ke labuhan haji selama kurang lebih 3 tahun. Namun demikian, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid sedikitpun tidak mundur dari perjuangan. Semua fitnahan dan hasutan tersebut di jadikan sebagai pendorong untuk lebih aktif mewujudkan cita-citanya memajukan ummat islam melalui pendidikan. Sehingga pada tanggal 15 jumadil ahir 1356 H/22Agustus 1937 M Madrasah Nahdatul Wathan Diniyah  Islamiyah yang di singkat NWDI secara resmi berdiri. Hari lahir madrasah NWDI ini setiap tahun di peringati oleh warga nahdlatul wathan yang di kenal dengan HULTAH NWDI. Madrasah NWDI, khusus mendidik kaum laki-laki.Waktu belajarnya dari pukul 07.30-13.00 WITA.

Semua mata pelajaran yang di ajarkan  di Madrasa NWDI adalah pelajaran agama, antara lain:
1.     membaca al-Qur’an.
2.     Tajwid.
3.     Tafsir.
4.     Ushul Tafsir.
5.     Hadits.
6.     Musthalahul hadits.
7.     Tauhid.
8.     Fiqih.
9.     Ushul Fiqih.
10.                        Tashawuf.
11.                        Tarikh.
Ilmu-ilmu bahasa arab seperti: Nahwu Syaraf, Balagah, ’Arud, ilmu falak dan lain-lain.
Madrasah NWDI menamatkan angkatan pertama pada tahin 1941.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas keberadaan Madarsah NWDI, Maulana Syaikh selaku pendiri NWDI mentradisikan untuk merayakan peringatan HULTAH NWDI. Peringatan HULTAH NWDI, di samping dimaksudkan sebagai eksperesi kesyukuran, juga sebagai media silaturrahmi nasional warga Nahdlatul Wathan karena pada setip kali HULTAH NWDI dirayakan maka jamaah Nahdlatul Wathan dari berbagai daerah di Nusantara akan berdatangan untuk menghadiri puncak perayaan HULTAH. Di samping sebagai media evaluasi dan refitalisasi program dan kegiatan organisasi Nahdlatul Wathan selama satu tahun berjalan.

B.   Nahdlatul Banat Diniah Islamiah (NBDI)

          Untuk mengembangkan madrasah yang telah Beliau dirikan sebelumnya yaitu Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI). Yang telah menamatkan angkatan pertama pada tahun 1941. Beliau mendirikan madrasah khusus untuk wanita yaitu Madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiah (NBDI) yang waktu belajarnya dilaksanakan setelah waktu belajar NWI yakni dari pukul 13.30-17.00 WITA. Pada tanggal 15 Rab’ul Akhir 1362 H. yang bertepatan dengan tanggal 12 April 1943 M. Adapun yang melatar belakangi pendirian madrasah NBDI itu sendiri, oleh Maulana Syekh yakni dengan pada satu prinsip bahwa pendidikan bagi kaum wanita sangatlah penting karena kaum wanita adalah ‘imadul bilad(tiang negara). Artinya, kalau kaum wanitanya baik, maka baiklah suatu Negara dan begitu juga sebaliknya.
          Adapun mata pelajaran yang diajarkan di madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiah sama dengan mata pelajaran  yang di ajarkan di Madrasah NWDI dan menamatkan angkatan pertama pada tahun 1949. Perkembangan selanjutnya selain yang dilakukan oleh Beliau, diantara alumni Madrasah NWDI dan NBDI yang kembali ke kampung  halamannya ada yang mendirikan madrasah cabang NWDI dan NBDI di samping mengadakan kegiatan dakwah dan sosial. Pada awal tahun 1953 Madrasah cabang NWDI dan NBDI itu sudah berjumlah 66 buah, terbesar di berbagai tempat di pulau lombok. Selanjutnya pada tanggal 15 Jumadil Ahir 1372 H (1 Maret 1953 M) di Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan.

C.   Perkembangan Madrasah NWDI dan NBDI

Dalam perkembangan selanjutnya, selain yang dilakukan oleh TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Majid, diantara alumni Madrasah NWDI dan NBDI yang kembali ke kampung  halamannya ada yang mendirikan madrasah cabang NWDI dan NBDI di samping mengadakan kegiatan dakwah dan sosial.
Alumni-alumni Madrasah NWDI/NBDI senantiasa memiliki dua peran vital, yakni perpaduan antara peran sinergis antara intelektualisme di satu sisi dan aktivisme di sisi lain. Mereka berusaha mengembangkan cabang-cabang Madrasah NWDI/NBDI di berbagai tempat di pulau Lombok maupun di berbagai daerah diIndonesia seperti Sumbawa, NTT, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, Sulawesi, Kalimantan, bahkan sampai ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan lain sebagainya.
Hingga tahun 1945 tercatat sebanyak sembilan buah cabang Madrasah NWDI di Pulau Lombik, antara lain;
1.      Madrasah as-Sa’adah di Kelayu, Lombok Timur 1942,
2.      Madrasah Nurul Yaqin di Praya, Lombik Tengah 1942,
3.      Madrasah Nurul Iman di Mamben, Lombik timur 1943,
4.      Madrasah Shirathal Mustaqim di Rempung, Lombok Timur 1943,
5.      Msdrasah Hidayah al-Islam di Masbagik 1943,
6.      Madrasah Nurul Iman di Sakra, Lombok Timur 1944,
7.      Madrasah Nurul Wathan Embung Papak, Lombok Timur 1944,
8.      Madrasah Tarbiyah Islam di Wanasaba, Lombok Timur 1944,
9.      Madrasah Far’iyah di Pringgasela, Lombok Timur 1945.

Adapun cabang NBDI antara lain;

1.      Madrasah Sullam al-Banat di Sakra,
2.      Madrasah al-Banat di Wanasaba,
3.      Madrasah Sa’adah al-Banat di Praya,
4.      Madrsah Tanbib al-Muslimat di Praya.
Dengan berdirinya Madrasah NWDI/NBDI di Pancor  khususnya dan di Lombok pada umumnya, sejak tahun 1937 telah mencatat sejarah baru dalam perkembangan pendidikan di Lombok khususnya dan NTB umumnya.
            Setelah posisi kedua madrasah induk itu semakin mantap, ditambah lagi dengan berkembangnya cabang-cabang di berbagai daerah, maka Madrasah NWDI dan Madrasah NBDI melakukan upaya-upaya pengembaangan konstuktif dalam bidang kurikulum, jenjang dan jenis madrasah sesuai perkembangan zaman.
            Pada mulanya, semua kurikulum dan jenjang madrasah disesuaikan dengan sistem yang berlaku di Madrasah ash-Shaulatiyah di Makkah. Namun pada tahun 1951, tingkat tahdiriyah ala  Makkah itu direformulasi menjadi ibtidaiyah ala Indonesia yang menempuh waktu belajar selama enam tahun dengan komposisi 60% pengetahuan agama dan 40% pengetahuan umum. Sebagai kelanjutannya, pada november 1952 dibuka Sekolah Menengah Islam(SMI) dengan lama belajar tiga tahun.pada tahun yang sama dibuka Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimat empat tahun, dan Pendidikan Guru Agama Pertama(PGAP).
            Pada tahun selanjutnya 1955/1956 dibuka Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimat  enam tahun yang merupakan perubahan dari Madrasah NWDI dan NBDI. Dan dua tahun kemudian , tahun 1959 diresmikan berdirinya Madrasah Menengah Atas(MMA), Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Pendidikan Guru Agama Lengkap(PGAL).
            Perkembangan selanjutnya ditandai dengan dibuknya Lembaga Pendidikan Tinggi yang dimulai pada tahun 1964 dengan didirikannya Akademik Pedagogik Nahdlatun Wathan. Pada tahun 1965 dibuka Ma’had Darul Qur’an wal Hadits al-Majidiyaha asy-Syafi’iyah Nahdlatul Wathan untuk pria dan Ma’had li al-Banat untuk wanita yang dibuka tahun 1974. Dan pada tahun 1977 membuka Universitas HAMZANWADI.
            Universitas HAMZANWADI pada mulanya hanya membuka dua fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Selanjutnya Fakultas Ilmu Pendidikan dirubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan(STKIP) HAMZANWADI dan Fakultas Tarbiyah dirubah menjadi  Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah(STIT). Dan pada tahun 1981 dibuka Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah(STIS) dan tahun 1987 dibuka Sekolah Tinggi Ilmu Hukum(STIH).
            Disamping pendidikn tinggi, pada tahun 1974 mulai dibuka pendidikan umum seperti SMP,SMA, SMK dan Sekolah Pendidikan Guru(SPG)
            Satu ciri khas pendidikan di lingkungan Nahdlatul Wathan, disamping menggunakan kurikulaum agama sesuai kebijakan pemerintah, juga diberi pengetahuan agama yang bersumber dari kitab-kitab karangan Imam Syafi’i yang sesuai dengan Anggaran Dasar bahwa Nahdlatul Wathan menganut Mazhab Syaafi’i. disamping itu juga diberikan materi ke-Nahdlatul Wathan-an(ke-NW-an) sebagai suatu materi tersendiri di lingkungan Nahdlatul Wathan.


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

                  Pendirian madrasah NWDI/NBDI ini diinspirasi dengan kondisi masyarakat Lombok pada saat itu yang masih sangat minim pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran-ajaran agama. Di samping itu, juga dimotivasi dengan sistem pembelajaran yang beliau ikuti selama menimba ilmu di Madrasah Sholatiyah yang menggunakan sistem klasikal dalam pembelajaran. Menurut beliau, untuk mempercepat dan mengintensipkan pembelajaran agama secara terfokus dan terprogram maka pendekatan pembelajaran dengan sistem klasikal menjadi sangat penting.





DAFTAR PUSTAKA


Dr. H. Ahmad Abdul Syakur, M.A. Islam Dan Kebudayaan (Akulturasi Nilai-Nilai            Islam dalam Budaya Sasak). 2006. Penerbit Adab Press
http://www.pelita.or.id/baca.php?id=76508
http://younk-younk.blogspot.co.id/2011/08/makalah-ke-nw-anpendirian-organisasi.html